Monday, December 4, 2017

Bob Setyanegara: Review Mobil Daihatsu Charade Klasik

Bob Setyanegara
Daihatsu Charade

Daihatsu charade merupakan salah satu mobil klasik buatan Jepang yang sudah ada atau diproduksi sejak tahun 1977 yang disebut dengan daihatsu charade G10 atau charade G20 yang di produksi sampai tahun 1983 atau merupakan Charade generasi pertama.

Mobil kecil ini laris manis di Jepang karena merupakan city car, disamping gesit untuk manuver di kota-kota yang sempit dan ramai charade juga terkenal mobil yang sangat irit bahan bakar karena kapasitas mesinnya yang kecil yaitu 950cc. Ada dua model Daihatsu Charade generasi pertama ini, yaitu model sedan dengan 2 pintu dan hatchback serta yang paling banyak model 4 pintu dengan hatchback tetapi kapasitas mesinnya sama. Untuk pasar di Eropa dan Amerika banyak yang mrnyukai model 2 pintu atau coupe.

Sedangkan di Asia termasuk di Indonesia model 4 pintu yang paling banyak digemari, kami tidak pernah menjumpai dijalanan Indonesia model Charade 2 pintu ada di Indonesia. Kami merupakan salah satu penggemar Charade karena sangat gesit dan tidak boros. Setelah Daihatsu Charade generasi pertama laris dipasaran kemudian diluncurkan lagi Charade generasi kedua atau yang disebut Daihatsu Charade G11 yaitu antara tahun 1983 sampai tahun 1987.

Perbedaan yang mendasar pada Charade generasi pertama dan Charade generasi kedua ini sangat kelihatan sekali dari modelnya. Untuk Charade generasi pertama atau G10 buatan tahun 1977 sampai tahun 1983 masih menggunakan konsep model mobil Jepang pada saat itu yaitu lampu depan bulat dan lampu belakang sejajar antara stop lamp, sein dan lampu mundur. Serta hatcback nya yang kelihatan “semok” kalau kami istilahkan karena model belakangnya yang seperti Toyota Corolla buatan tahun 1975 an.

Untuk Daihatsu Charade generasi kedua atau G11 lampu depannya sudah kotak (buatan tahun 1983 dampai 1985)dan untuk yang buatan tahun 1986 sampai 1987 lampu depannya sudah aerodinamis yang merupakan cikal bakal diproduksinya Charade generasi ketiga yaitu Daihatsu Charade CX (produksi tahun 1987 sampai 1989) yang masih menggunakan konsep hatchback tetapi model belakang sudah model kapsul dengan model lampu yang sejajar lagi.

Pokoknya kalau anda merupakan salah satu penggemar sedan buatan Daihatsu klasik pasti mengenali perkembangan Daihatsu Charade ini. Foto-foto diatas merupakan perkembangan model-model Daihatsu Charade sampai dengan generasi ketiga sebelum dikeluarkannya Daihatsu Classy.
Anda suka silahkan share

Sunday, December 3, 2017

Bob Setyanegara: Pamor Naik Datsun Klasik, si Bandel dari Era 70-an

Bob Setyanegara
Datsun Klasik

Munculnya produk baru pada kendaraan roda empat dari berbagai segmen, nampaknya tidak membuat mobil klasik sepi peminat. Tentunya, mobil tempo dulu ini bukan sebagai alat transportasi biasa, melainkan hobi bagi tiap pemiliknya.

Misalnya Datsun, di saat sang produsen tengah mengkampanyekan produk dengan segmen Low Cost Green Car (LCGC) di tanah air, mobil Datsun model terdahulu ternyata masih banyak digemari sampai kini.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu bengkel yang kerap melayani konsumen mobil Datsun klasik, Seroja Motor. Pemilik Seroja Motor, Sulaiman mengungkapkan selain memiliki mesin bandel, Datsun klasik memiliki model yang tidak kalah dengan mobil sekelasnya.


"Banyak penggemarnya. Banyak yang tertarik karena dilihat dari tampang Datsun ini tidak ketinggalan modelnya. Setelahnya dipake mobil, apalagi udah diperbaiki, direhab baru bisa dia rasakan bedanya," kata Sulaiman saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di bengkelnya kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ia berujar, ada berbagai macam tipe Datsun klasik yang kerap mampir di bengkelnya. Semisal, Datsun type sedan 510, pickup, minibus hingga Datsun klasik yang bersifat langka atau jarang ditemui.

Ya hadir dari berbagai macam CC, ada 1200, 1300, 1400, 1500 sampai 1800. Paling banyak sedan 510," kata dia.

Menurut pria asal Padang, Sumatera Barat itu untuk memperoleh Datsun klasik memang butuh perjuangan sedikit ekstra. Mengingat mobil tersebut masuk dalam kendaraan antik, dan biasanya dapat diperoleh dari tangan, ke tangan.

"Jual biasanya perorangan. Kalau mungkin udah tidak bisa perbaiki, kekurangan modal, mungkin dijual. Kalau tidak ada masalah, pasti bertahan tidak mungkin dijual, sayang soalnya," ujarnya.

Mengenai harga, ia menuturkan, Datsun klasik biasa dibandrol dengan harga sekitar Rp30-40an juta untuk bermacam type Datsun. Namun harga tersebut belum disertai dengan biaya perbaikan secara menyeluruh.

"Kalo bicara bagus itu udah mencapai Rp100 juta. Karena meski tipe sama, pasti pemilik ulang rehab semua, dari bodi, kaki, mesin semuanya. Sampai mobil itu layak pakai untuk harian," kata dia.

Kata dia, peminat Datsun klasik yang kerap singgah di bengkelnya biasa berburu mobil tersebut hingga keluar kota Jakarta. Pasalnya, harga yang ditawarkan di luar Jakarta tentu lebih rendah. Meskipun, kendaraan tidak dalam kondisi baik.

Untuk membangun Datsun klasik dalam kondisi mati, Sulaiman biasa memberi harga berkisar Rp40 juta.

"Bisa body dicat ulang, kaki-kaki dibenerin, mesin dituneup atau buka sebagian tidak menyeluruh. Untuk interiror biasa diservice, tapi itu tergantung sesuai keinginan aja sih," ujarnya.

Bicara kekuatan mobil klasik, tidak hanya Datsun. Bagi Sulaiman, mobil keluaran 1960 hingga 1970-an sudah teruji kekuatannya, baik bodi, mesin hingga kaki-kaki.

"Kalau kuat, kuatlah, tergolong untuk sekelas merek lain. Tapi memang barang-barang tahun 60-an akhir sampai 70 itu lebih kuat," kata dia.

Sementara Apit, pemilik Datsun klasik tipe pickup 620 keluaran 1979 turut berpendapat demikian. Ia mengaku puas memiliki kendaraan yang jauh lebih tua dari usianya.

Bagi Apit, menyesuaikan dengan karakter lebih utama pada dirinya dalam hal memilih kendaraan. "Klasik saja, ini berkelas. Kan sesuai gaya dan karakter masing-masing, mobil ini enak buat dipakai jalan-jalan dan liburan," ujarnya.

Selama memakai Datsun klasik, kata dia, tidak ada problem serius yang dijumpai. Bahkan, Datsunnya tidak pernah mengalami masalah saat kerap menemaninya menempuh perjalanan Jakarta- Bandung, Jawa Barat untuk pulang ke kampung halaman setiap minggunya.

Tidak Sulit Cari Sparepart

Walau mobil jadul alias jaman dulu, onderdil Datsun klasik masih banyak tersedia hingga kini. Bahkan, produksinya masih terus berlanjut, baik onderdil original sampai produk asli tetapi palsu atau KW.

"Masih banyak ya, original ada, KW juga banyak," kata Sulaiman.

Onderdil Datsun klasik dari berbagai macam type, menurutnya, dapat ditemui di berbagai toko sparepart kendaraan di Jakarta Pusat, misal di kawasan Kemayoran, Atrium dan Sawah Besar.

"Kalau harga (onderdil) itu tentu relatif, karena kan barang antik ya. Tergantung juga dari kualitas barang, kalau original ya lebih dari KW," ujarnya.

Mesin Original

Sulaiman melanjutkan, selama berkecimpung di dunia Datsun klasik, minat konsumennya untuk merubah mesin atau sekedar melakukan upgrade semakin jarang ditemui, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Ia menuturkan, saat ini pemilik Datsun klasik lebih banyak mempertahankan mesin original ketimbang merubah atau melakukan upgrade. Lagipula, mengubah mesin bukan menjadi sesuatu hal yang wajib, hanya menyesuaikan kepada selera pemilik.

"Kalau sekarang orang sepertinya banyak berubah pikiran. Kalau bisa pertahankan yang original, ya pertahankan. Karena tenaga juga masih bagus," kata dia.

- Bob Setyanegara

Wednesday, November 29, 2017

Bob Setyanegara: Review Mobil Ford Pinto

Bob Setyanegara
Ford Pinto
Siapa yang tidak mengenal Ford Motor Company yang merupakan salah satu perusahaan Otomotif dari Amerika ini yang hingga saat ini masih mengeluarkan berbagai varian mobil kelas high end yang mempunyai segmen pasar kelas menengah atas terutama di Indonesia.

Salah satu mobil klasik buatan ford yang sangat terkenal baru-baru ini yaitu Ford Pinto, mobil sedan klasik ini menjadi topik pembicaraan publik di internet dikarenakan merupakan mobil kesayangan dari mendiang Steve Jobs yaitu orang nomor satu di Apple inc karena kesuksesannya mendirikan perusahaan gadget terkemuka.

Mobil ini spesial karena orang sekaya Steve Jobs masih juga menyukai mobil klasik ini, bahkan menurut beberapa media dia memakai mobil ini untuk keperluan kerja sehari-hari. Bayangkan betapa sederhananya dia karena merasa bahwa awal kesuksesannya selalu ditemani dengan mobil ini.

Mobil ini merupakan mobil klasik antik asli amrik yang beredar dari tahun 1971 sampai tahun 1980 dengan berbagai varian sedan yang mereka sebut dengan “compact car”. Model yang dikemas ada semuanya sport dua pintu tetapi dengan varian berbeda seperti hatch back, delivery car, station wagon dan coupe.

Model untuk yang terkenal yaitu Ford Pinto Runabout yang dibuat tahun 1973, pada saat itu di Amerika juga sudah masuk mobil sedan Jepang yaitu Corolla klasik dua pintu, kalau di Indonesia dikenal dengan corolla veteran ( corvet ) dan juga sedan dari Datsun yaitu Datsun 1200. Ketiga sedan ini bentuknya hampir mirip sehingga mereka laku semua di pasaran.

Untuk yang varian wagon bentuknya mirip dengan Mazda Vantrend, model ini memang sangat digemari oleh orang sana karena sangat nyaman untuk travelling. Untuk kapasitas mesin ada berbagai varian dari yang kecil yaitu 1.6 L ada, 2.0 L, 2.3 L sampai 2.8 L jadi sama saja dengan berbagai varian sedan dari Jepang juga.

Dari berbagai jenis mobil sedan klasik yang ada di Indonesia memang jarang banget yang model 2 pintu ( kecuali honda civic ) ini kemungkinan kebutuhan masyarakat kita yang jauh berbeda dengan masyarakat luar sana karena pada jaman itu kan kita baru merdeka jadi pemikirannya tidak sampai kepada “kemewahan”, bayangkan saja makan saja masih susah kan? Jadi pemikiran orang kaya jaman dulu sangat berbeda dengan orang kaya jaman sekarang yang ingin tampil menjadi “the have” dengan cara-cara yang unik seperti mengoleksi berbagai benda antik termasuk mempunyai mobil klasik antik.

Dan modifikasi apa yang mungkin akan membuat mobil sedan klasik anda ingin tampil beda dari yang lainnya yaitu dengan merubahnya dari 4 pintu menjadi model 2 pintu maka mungkin hal ini akan menjadi trend baru di dunia otomotif terutama untuk penggemar mobil klasik antik modif seperti Bob Setyanegara.

Tuesday, November 28, 2017

Bob Setyanegara: Review 4 Mobil Tua dan Antik Paling Mahal Di Dunia

Pasar mobil tua dan antik tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Perkembangan pasar mobil klasik tampaknya menjadi salah satu tempat paling aman untuk berinvestasi kalau menyoal mengenai sejumlah besar uang tunai. Itu berarti permintaan mobil paling langka telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Di bawah ini Anda akan menemukan mobil tua dan antik paling mahal di dunia yang pernah dijual dalam beberapa pelelangan-pelelangan internasional di dunia.

Bagi penggemar mobil antik seperti Bob Setyanegara, mobil - mobil ini merupakan mobil impian kurator mobil antik dan memang sangat worth-it dengan harga yang ditawarkan.


  • Ferrari 250 GTO 1962  (Harga: $ 38.115.000)

Mobil Ferrari 250 GTO 1962 adalah mobil yang paling mahal yang pernah dijual di lelang, untuk saat ini. Mobil besutan Ferrari ini diproduksi untuk kontes  FIA World GT Championships pada tahun 1963 dan  mobil Ferrari 250 GTO memenangkan ajang balapan tersebut. Di bawah ini beberapa mobil Ferrari yang cukup mahal harga jualnya.

Bob Setyanegara
Ferrari 250 GTO


  • Bugatti Royale Type 41 Kellner Coupe (Harga: $9,8 dollar atau 133 Milyar Rupiah)

Salah satu mobil tua dan antik yang tak kalah mahalnya adalah mobil Buggati Royale Type 41 Kellner Coupe. Mobil ini diproduksi oleh Bugatti sedikit, yakni menurut sumber hanya dijual 6 unit saja di dunia. Lantas, karena itulah mobil Buggati Royale Type 41 Kellner Couper di jual dengan harga sekitar 133 milyar rupiah. Selain itu juga pada mobil antik ini juga memilki tampilan dan desain yang bernuansa untuk para bangsawan dengan panjang hampir 6,7 m serta mengusung mesin yang cukup besar yang membuat mobil Bugatti Royale Type 41 Kellner Coupe ini memiliki performa mesin yang tangguh.
Bob Setyanegara
Bugatti Royale



  • Mercedez-Benz 540 K Special Roadstar 1937 (Harga: USD 9,68 Juta atau 131 Milyar Rupiah)

Mercedez-Benz 540 K Special Roadstar 1937 adalah termasuk mobil klasik yang pernah dipatok harga selangit. Mobil buatan Mercedez-Benz ini memilki interior dalam  2 tempat duduk saja serta desain yang ekslusif, keren dan berkelas. Dengan mengusung performa mesin yang luar biasa pada zamannya.  Mobil Mercedez-Benz 540 K Special Roadstar 1937 ini, hanya dibuat dan diproduksi beberapa unit saja.
Bob Setyanegara
Mercedez Benz



  • Jaguar D-Type 1955: (Harga: $ 21.780.000)

Jaguar D-Type adalah mobil sport yang mempunyai tampilan berkarakter. Dilelang di Monterey pada tahun 2016, mobil Jaguar ini adalah produksi pertama D-Type, dengan nomor chassis XKD 50 dengan warna biru Skotlandia, dengan garis-garis putih dan roundels, sebagai bagian dari warna tim Ecurie Ecosse. Mobil antik ini dilelang: RM Sotheby Auctions, Monterey pada tahun 2016.

Bob Setyanegara
Jaguar D-Type

Monday, November 27, 2017

Bob Setyanegara: Apakah Mobil Antik Bisa Diasuransikan?

Bob Setyanegara
Porshce
Saat ini banyak orang yang lebih ingin memiliki mobil antik ketimbang mobil baru.

Karena, bagi sebagian orang, seperti Bob Setyanegara mobil antik memiliki nilai seni yang indah untuk digunakan dan mudah untuk dimodifikasi.

Sehingga, bisa menjadi nilai tambah untuk penampilan mereka.

Kondisi mobil yang sudah tua seringkali menyebabkan mobil rentan akan kerusakan yang parah.

Oleh sebab itu, Anda perlu  memberi perlindungan kepada mobil antik Anda, agar jika mengalami sebuah kecelakaan, tidak terlalu banyak dana yang harus Anda keluarkan.

Pertanyaanya, apakah mobil lawas tersebut dapat diasuransikan?

Cukup banyak problema mengasuransikan mobil antik, masih banyak juga pihak perusahaan asuransi yang kesulitan untuk dapat memutuskan keberanian untuk menanggung atau tidak atas biaya klaim ketika mobil antik atau tua yang diasuransikan.

Karena semakin hari rata-rata dari harga mobil tua semakin mengalami depresiasi dari harga pembelian awal.

Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance menuturkan bahwa sebuah perusahaan asuransi dapat memberikan perlindugan kepada mobil tua atau antik.

Dengan catatan, mereka akan melakukan penilaian secara keseluruhan terlebih dahulu, seperti surat resmi, dan kondisi fisik mobil.

Selain itu juga akan mempertimbangkan tersedianya bengkel resmi, sparepart, dan lain sebagainya.

Tujuannya untuk mendapatkan persetujuan dalam proses pengajuan asuransi produk all risk akan lebih selektif.

Untuk Anda yang menginginkan asuransi mobil tua pada produk all risk memang tidak mudah, hal itu karena produksi dari kendaraan pribadi di negara Indonesia sangat tinggi.

Ditambah dengan permintaan pasar yang semakin besar pada negara sendiri.

Selain itu juga, kemudahan untuk mengkreditkan mobil dari berbagai pihak kreditor. O

leh sebab itu, sebagian perusahaan asuransi akan lebih menjamin mobil keluaran baru.

Indra menambahkan, bahwa ada juga perusahaan asuransi yang memberikan syarat dan ketentuan untuk mobil yang ditanggung maksimal 20 tahun atau didasarkan pada seberapa banyak jumlah peredaran mobil antik tersebut yang didata lewat survei komunitas dan bengkel.

Sunday, November 26, 2017

Bob Setyanegara: Tips Restorasi Mobil Antik


Bob Setyanegara


Bagi para penghobi mobil jadul alias klasik seperti Bob Setyanegara pastinya udah gak asing lagi dengan istilah yang satu ini, yap, restorasi. Menurut kamus bahasa Indonesia, restorasi bisa diartikan sebagai pengembalian atau pemulihan kepada keadaan semula. Jadi, istilah restorasi dalam dunia mobil bisa diartikan sebagai pengembalian atau pemulihan mobil dari yang kondisinya sudah tidak bagus menjadi bagus lagi seperti keadaan semula sesuai dengan spesifikasi awal pabrikan.

Restorasi mobil sendiri saat ini sudah mulai marak. Hal itu bisa dilihat dari semakin banyaknya mobil klasik yang wara-wiri di jalan raya, bahkan klub-klub khusus mobil klasik juga semakin banyak aja, begitupula dengan semakin menjamurnya bengkel khusus restorasi mobil klasik, serta event-event mobil klasik yang semakin rutin diadakan.

Trend mobil klasik yang saat ini semakin marak mau tidak mau membuat sebagian orang yang dulunya tidak suka dengan mobil klasik menjadi menyukai mobil ini. Berikut tips dalam merestorasi mobil.

1. Cari Mobil Bekas yang Kondisinya Masih Bagus
Mobil yang akan direstorasi usahakan memiliki kualitas yang masih lumayan baik untuk dikendarai. Mengingat mobil yang direstorasi biasanya sudah berumur tua, usahakan mencari mobil bekas yang kondisinya masih bagus. Sebisa mungkin cari mobil yang rangka dan bodinya masih utuh dan tidak banyak karatnya. Selain itu, jangan lupa periksa kondisi mesinnya. Kondisi mobil yang masih tergolong bagus akan mempersingkat waktu pengerjaan dan bisa mengurangi biaya. 

2. Cari Informasi Sebanyak-banyaknya di Internet
Berhubung saat ini semua hal bisa ditemukan di internet, maka sebaiknya manfaatkanlah internet dengan baik. Jika sudah mendapatkan mobil yang diinginkan, maka pelajarilah detail dari mobil tersebut melalui internet. Masuklah ke dalam- forum - forum internet yang membahas tentang mobil antik dan restorasi mobil. Yang tidak kalah pentingnya, carilah buku panduan mobil tersebut, karena buku itu akan menjadi patokan dalam melakukan restorasi. 

3. Cari Bengkel yang Bagus
Tidak semua bengkel mobil bisa melakukan restorasi. Oleh karena itu, carilah informasi terlebih dahulu terkait bengkel mana yang akan dipercayakan untuk melakukan restorasi mobil. Carilah di internet atau berdiskusi dengan sesama penyuka restorasi mobil. Jalin komunikasi yang baik dengan pihak bengkel agar mereka bisa menangkap apa yang kalian inginkan dan bisa mewujudkan mobil sesuai dengan yang ada di bayangan.

4. Bergabung dengan Komunitas
Bergabung dengan komunitas adalah hal yang bisa dibilang wajib untuk dilakukan. Karena selain akan menambah teman, kalian juga bisa saling bertukar informasi mengenai seluk-beluk mobil klasik, baik itu mengenai cara perawatannya maupun tempat dimana kalian bisa mendapatkan barang/aksesoris/onderdil yang dibutuhkan oleh mobil kalian. Saat ini komunitas mobil klasik udah banyak, baik itu komunitas mobil klasik secara umum atau komunitas mobil klasik dari merek tertentu. 

5. Dedikasikan Waktu, Tenaga, Pikiran, dan Uang
Ada kalanya dalam merestorasi mobil klasik tidak akan berjalan mulus. Pada dasarnya mobil klasik adalah mobil yang sudah berumur tua, kondisi rangka, bodi, cat, mesin, dan bagian-bagian lainnya sudah tentu tidak sebagus seperti saat masih baru dulu. Nah, untuk mengembalikan mobil yang kondisinya sudah tidak bagus tersebut dibutuhkan waktu, tenaga, pikiran, dan uang yang tidak sedikit. Soalnya, semua bagian harus diperiksa kondisinya, dan hal itu tentu membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, untuk mendapatkan aksesoris atau onderdil yang asli pabrikan atau yang after market tapi berkualitas juga gampang-gampang susah. Di sinilah proses yang biasanya memakan waktu yang lama. Sebaiknya masalah biaya dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak bengkel, agar pihak bengkel bisa mengkalkulasikan biaya yang dibutuhkan untuk merestorasi mobil klasik. Intinya, merestorasi mobil klasik dibutuhkan kesabaran.

Wednesday, November 22, 2017

Bob Setyanegara: Wisata ke Borobudur dengan Mobil VW Antik

Bob Setyanegara
Wisata VW Antik Borobudur
Mobil antik selain dikoleksi dan dijadikan bisnis seperti bisnis mobil antik Bob Setyanegara, mobil antik juga bisa menjadi daya tarik wisata.

Selain ada andong/delman dan kereta mini, wisatawan kini bisa menikmati keindahan kawasan Candi Borobudur dengan naik mobil VW. Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) sengaja menambah fasilitas itu untuk memanjakan wisatawan.

Pengelola menyediakan setidaknya 30 unit mobil VW untuk wisatawan yang berminat. Mereka membuat paket "Explore Borobudur" yang akan membawa wisatawan mengitari komplek Candi Borobudur dan berkeliling ke desa-desa wisata sekitarnya.

Edy Setijono, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCPRB), menjelaskan program ini untuk mendistribusikan wisatawan ke kawasan Borobudur dengan menggunakan transportasi kendaraan dinas camat era tahun 70-an tersebut.

VW jenis safari ini merupakan ikon baru yang menambah keberagaman daya tarik Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya.

"Sesuai namanya 'Eksplore Borobudur', wisatawan akan diajak berkeliling mulai dari shelter di dalam komplek Candi Borobudur menuju dan singgah di spot-spot menarik yang dimiliki oleh desa-desa sekitarnya," katanya, dalam soft launching Safari VW Eksplore Borobudur di Taman Anak Komplek TWC, Magelang, Jumat (3/11/2017).

Lebih lanjut, laki-laki yang akrab dipanggil Tyo menjelaskan paket ini sudah bisa dimanfaatkan wisatawan mulai awal November 2017. Mereka bisa langsung memesan di loket yang tersedia di komplek TWC.

Ke depan, lanjut Tyo, paket ini akan diubah dari manual ke digital, di mana wisatawan bisa memesan melalui aplikasi termasuk membayar dengan non-tunai. "Ke depan akan cashless, mungkin pakai uang elektronik, kartu debet atau lainnya," katanya.

Selain itu, jumlah unit mobil ini juga akan ditambah sesuai rencana penambahan rute yang akan dilewati. Saat ini, pihaknya masih dalam pembangunan fasilitas paket ini seperti pembangunan shelter, tiket dan lainnya. Dia menargetkan awal 2019 paket ini bisa beroperasi sepenuhnya.

Sinergitas BUMN dan Masyarakat

Tyo menjelaskan, adanya wahana baru ini sekaligus sebagai wujud sinergitas PT TWC sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Pemerintah Kecamatan Borobudur dalam hal ini diawali oleh Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes).

Menurutnya, sinergitas yang sudah berjalan adalah pembangunan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di 20 desa di Kecamatan Candi Borobudur. Safari VW pun menjadi bagian untuk mendukung keberadaan Balkondes tersebut.
"Keberadaan Balkondes menjadi salah satu komponen utama dalam paket Exlporer Borobudur, disamping stake holder lain seperti perajin, homestay, serta obyek wisata pendukung lainya," papar Tyo.

Dia berharap adanya paket ini nantinya akan terjadi penyebaran keramaian di kawasan Balkondes, home industri dan potensi wisata lainya. Dengan demikian pendapatan masyarakat juga akan meningkat karena upaya ini sekaligus untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.

"Selain itu masyarakat harus dipersiapkan untuk menjadi tuan rumah dalam menghadapi pertumbuhan kunjungan 2 juta wisatawan di Borobudur tahun 2019. Salah satunya melalui paket Explorer Borobudur ini," kata Edy.

Camat Borobudur Nanda Cahyadi Pribadi sangat mengapresiasi adanya paket Explorer Borobudur ini. Dia perpesan agar upaya ini bisa dijalankan secara ber sama-sama.
"Jangan berjalan sendiri-sendiri karena nantinya pasti akan memunculkan persaingan yang tidak sehat," tegasnya.

Dia optimistis paket ini akan memberi manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Borobudur, sekaligus sebagai stimulan masyarakat agar lebih inovatif dan kreatif mengembangkan potensi daerah masing-masing.


Bob Setyanegara: Review Mobil Daihatsu Charade Klasik

Daihatsu Charade Daihatsu charade merupakan salah satu mobil klasik buatan Jepang yang sudah ada atau diproduksi sejak tahun 1977 yang ...